Secara sederhana procurement dapat dikatakan sebagai proses pengadaan barang atau jasa. Sedangkan purchasing memiliki arti yang lebih spesifik, yaitu pembelian barang atau jasa.
Bagi Anda yang tidak berkecimpung langsung dalam manajemen produksi kadang sulit untuk membedakan antara procurement dan purchasing. Keduanya memang berkaitan erat namun memiliki peran yang jauh berbeda.
Secara sederhana procurement dapat dikatakan sebagai proses pengadaan barang atau jasa. Sedangkan purchasing memiliki arti yang lebih spesifik, yaitu pembelian barang atau jasa. Jadi, purchasing sebenarnya berada dalam ruang lingkup procurement.
Dalam prakteknya procurement terdiri tiga tahapan, yakni purchasing, expediting, dan traffic. Dua hal terakhir dapat dijelaskan sebagai berikut, expediting merupakan tahapan pengawasan agar proses pembelian berjalan lancar. Sedangkan traffic merupakan tahapan pengiriman dan memastikan barang aman sampai di tempat tujuan.
Strategi procurement yang efisien harus bermuara pada ketepatan dalam lima hal, yakni kualitas, harga, waktu, layanan, dan jumlah. Lima poin itu saling berhubungan satu sama lain.